Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak dunia internasional untuk mengucilkan PM Israel Benjamin Netanyahu terkait pidato Netanyahu hari Minggu (14/6) malam. Dalam pidatonya, Netanyahu menetapkan sejumlah persyaratan bagi berdirinya negara Palestina merdeka, antara lain demiliterisasi Palestina, pengakuan terhadap eksistensi negara Israel dan para pengungsi Palestina tidak boleh kembali ke tanah airnya.
Palestina menolak menerima persyaratan itu dan menyebut pidato Netanyahu rasis. Namun pidato Netanyahu mendapat dukungan dari sekutunya, AS dan Eropa. Meski dalam pidatonya, Netanyahu jelas-jelas menentang seruan Presiden AS, Barack Obama yang meminta Israel menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina. Netanyahu juga menegaskan bahwa Yerusalem harus menjadi ibukota Israel dan bukan ibukota Palestina kelak.
Penasehat pemerintahan otoritas Palestina, Yasser Abed Rabbo mengatakan, "Dunia internasional harus menentang kebijakan Netanyahu yang telah menutup kesempatan untuk melanjutkan upaya perdamaian."
"Masyarakat internasional harus mengisolasi Netanyahu dan menekannya untuk mematuhi hukum internasional dan kesepakatan peta jalan damai," kata Abed Rabbo mengutip pernyataan Mahmoud Abbas. (ln/prtv)