Presiden Pakistan: Taliban Inginkan "Tata Dunia Baru"

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menyatakan bahwa Taliban bukan hanya menjadi ancaman bagi Pakistan tapi juga ancaman bagi seluruh dunia. Menurut Zardari, Taliban ingin "membentuk tata dunia baru", oleh sebab itu komunitas internasional perlu melakukan lebih keras untuk mengalahkan Taliban.

Zardari mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, Rabu (13/5). "Masalah Taliban adalah sebuah perjuangan panjang dan kami berdua (Pakistan-Inggris) bersatu untuk perjuangan itu. Taliban adalah tantangang bagi cara hidup kita dan mereka ingin mengubah tata kehidupan dunia," kata Zardari didampingi Brown.

Dalam pertemuan dengan Zardari, Brown menjanjikan bantuan sebesar 18 juta dollar untuk para pengungsi Pakistan dari Lembah Swat. Brown mengatakan, bantuan itu akan digunakan untuk menyediakan tempat penampungan, sarana air bersih, kebutuhan makanan dan sanitasi.

"Kita perlu melakukan pendekatan yang komprehensif dan untuk itu kita harus membangun perekonomian, memperkuat institusi-institusi kita dan meningkatkan situasi keamanan melalui kerjasama yang lebih erat dalam melawan terorisme dan kerjasama dalam berbagai persoalan lainnya," kata Brown.

Sementara itu, Taliban Pakistan mengancam akan menjadikan para politisi dan keluarganya sebagai target serangan mereka kecuali pemerintah Pakistan menghentikan operasi militernya di Lembah Swat. Juru Bicara Taliban, Muslim Khan memberi batas waktu selama tiga hari bagi para anggota dewan daerah dan nasional Pakistan untuk menghentikan operasi militer Pakistan terhadap para pejuang Taliban.

Pakistan mengerahkan sekitar 15.000 pasukannya untuk menghadapi para pejuang Taliban di Lembah Swat dan wilayah lainnya di North West Frontier Province (NFWP), yang jumlahnya mencapai 4.000 orang. Pertempuran antara pasukan pemerintah dan Taliban menyebabkan ribuan warga Pakistan di kawasan tersebut mengungsi.

Sementara itu, pasukan Taliban terus melakukan perlawanan dan hari Rabu kemarin kembali menyerang konvoi kendaran NATO di Peshawar. Mereka berhasil merusak delapan truk logistik NATO dalam serangan tersebut.

Mohammad Ehsanullah, seorang anggota polisi Pakistan mengatakan, sedikitnya 40 sampai 50 orang Taliban menyerang terminal di Peshawar pada dini hari. "Mereka melempar bom-bom molotov dan langsung pergi," kata Ehsanullah. Butuh waktu berjam-jam bagi aparat polisi Pakistan untuk memadamkan api yang melalap truk-truk milik NATO akibat serangan Taliban. (ln/aljz)