Presiden Mesir Muhammad Mursi telah meminta Hesham Qandil untuk membentuk pemerintah baru, kantor berita Mesir melaporkan Selasa kemarin (24/7).
Mursi menugaskan Qandil, Menteri Sumber Daya Air dan Irigasi untuk menyusun Kabinet baru dalam upaya menggantikan salah satu anggota militer yang ditunjuk saat ini.
Mursi telah berjanji untuk memilih seseorang dari luar kelompok Ikhwanul Muslimin untuk memimpin pemerintah persatuan.
Tidak jelas apa kekuatan Qandil akan menjadi independen atau apakah militer negara itu akan terus mengontrol pengangkatan pejabat tinggi keamanan.
Penunjukan ini datang 25 hari setelah Mursi dilantik sebagai presiden sipil pertama Mesir dan dipilih secara bebas untuk menggantikan Hosni Mubarak, yang diusir dari kantornya oleh pemberontakan rakyat awal tahun lalu.
Sejak Mursi terpilih pada bulan Juni lalu, Mesir telah terlibat dalam perebutan kekuasaan yang kompleks antara Mursi dengan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF), yang memerintah negara itu sejak Mubarak mengundurkan diri pada Februari 2011.
Hanya beberapa hari sebelum Mursi terpilih, SCAF membubarkan parlemen dalam menanggapi keputusan pengadilan konstitusional bahwa parlemen terpilih tidak sah.(fq/aby)