Presiden Mesir Muhammad Mursi telah meminta maaf kepada rakyatnya untuk pemadaman listrik berskala luas yang telah menyebabkan kemarahan publik, berjanji untuk menyelesaikan masalah ini, laporan Press TV.
“Saya minta maaf karena pemadaman listrik. Saya memiliki masalah yang sama di rumah dan saya berjanji akan diselesaikan sesegera mungkin,”kata Mursi.
Pemadaman listrik sering terjadi dan berlangsung lama di ibukota Mesir, Kairo dan beberapa provinsi telah memicu protes anti-pemerintah di mana sekelompok orang memblokir jalan.
“Kami ingin hidup tanpa pemadaman listrik. Ini terjadi setiap hari di lembaga pemerintah seperti rumah sakit, dimana pasien meninggal atau menderita setiap hari karena ini, “kata seorang warga Mesir.
Pemadaman listrik berulang yang telah melanda negara itu selama beberapa minggu terakhir mengancam kehidupan banyak pasien di rumah sakit yang mengalami tiga jam pemadaman listrik setiap hari.
Kampanye bernama “Kami tidak akan membayar” juga menyerukan warga Mesir untuk tidak membayar tagihan listrik sampai masalah terpecahkan.
“Tujuan dari kampanye kami adalah untuk membuat orang sadar tentang keadilan sosial. Ini tidak adil untuk mengalami tujuh jam listrik padam di daerah kecil dengan listrik yang rendah,” kata salah seorang anggota kampanye “Kami tidak akan membayar.”
“Kami ingin pemerintah baru untuk menyelesaikan krisis ini, karena jika masalah tetap belum terselesaikan lebih banyak pasien akan mati dan pabrik akan berhenti bekerja yang membuat ekonomi memburuk dan ini semua akan mengarah pada konter revolusi,” kata seorang warga Mesir.(fq/prtv)