Presiden Mesir menyerukan umat Islam untuk melindungi kedutaan karena menurutnya sudah menjadi bagian dari kewajiban umat Islam untuk melindungi kedutaan dan diplomat asing yang menjadi tamu di negara ini.
Muhammad Mursi menyampaikan permintaan itu di televisi pemerintah pada hari Jumat ini (14/9), menjelang aksi protes yang diprediksi terjadu di seluruh dunia Islam terkait film anti-Islam yang mengejek Nabi Muhammad.
Saat ia berbicara, polisi anti huru hara menembakkan gas air mata dan bentrok dengan sekitar 100 pengunjuk rasa beberapa blok dari Kedutaan Besar AS di Kairo. Aksi protes di ibukota Mesir telah berlangsung sejak Selasa lalu, ketika massa yang marah menaiki dinding kedutaan dan menurunkan serta merobek bendera Amerika kemudian menggantinya dengan bendera tauhid.
Film “Innocence Muslim” telah mendorong aksi protes kekerasan di Kedutaan AS di Timur Tengah, yang mengakibatkan kematian duta besar dan tiga staf Amerika di Benghazi Libya.(fq/ap)