Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz telah ditembak dan menerima perawatan di sebuah rumah sakit militer di Nouakchott untuk cedera yang tidak mengancam jiwanya.
Sebuah unit militer sengaja menembaki konvoi presiden pada Sabtu kemarin (13/10), menurut Menteri Komunikasi Hamdi Ould Mahjoub, AFP melaporkan.
“Ini merupakan penembakan yang disengaja terhadap konvoi kepresidenan pada saat kembali ke Nouakchott. Unit militer tersebut tidak mengakui konvoi presiden,” kata Mahjoub di televisi nasional.
“Rakyat Mauritania dapat diyakinkan, presiden dalam kondisi baik-baik saja … Dia sedikit terluka, dan ia keluar dari kendaraan tanpa bantuan setibanya di rumah sakit, di mana ia berjalan tanpa kesulitan,” tambahnya.
Sebelumnya, sumber kepresidenan Mauritania dan militer mengatakan bahwa pengendara motor menembakkan peluru ke arah Abdel Aziz yang menghantam lengannya saat ia sedang mengemudi keluar dari ibukota.
“Hidupnya tidak dalam bahaya, ia keluar dan berjalan ke sebuah rumah sakit militer di mana ia menerima pertolongan pertama,” kata sumber.(fq/prtv)