Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan serangan biadab Israel ke Jalur Gaza adalah bukti bahwa Yahudi Zionis tidak punya nilai-nilai moral dan bukan pengikut sejati Nabi Musa.
Saat diwawancarai di provinsi Sistan-Baluchistan sebelah tenggara Iran, Ahmadinejad mengatakan "Yahudi Zionis Israel adalah sekelompok penjahat, pencuri dan pembohong. Mereka berpura-pura menjadi pengikut Nabi Musa. Jika Nabi Musa ada di sini sekarang, dialah orang pertama yang akan menghukum kaum Yahudi Zionis atas perbuatan mereka."
Ahmadinejad menyebut perbuatan Zionis Israel bahkan lebih buruk dari perbuatan Firaun. Serangan keji Israel ke Gaza, kata Ahmadinejad, adalah perbuatan orang-orang barbar dan perbuatan semacam itu tidak akan mendapat tempat di hati masyarakat dunia.
Di Iran, aksi unjuk rasa memprotes agresi Israel masih terus berlangsung dengan sasaran kantor-kantor perwakilan negara asing. Tokoh dari Revolusi Islam Mehdi Mir-Ahmadi menyatakan, Iran bukan hanya mengizinkan aksi-aksi unjuk rasa anti-Israel tapi juga mendorong agar aksi-aksi massa itu terus dilakukan.
Namun Mir-Ahmadi menyerukan agar para pengunjuk rasa tidak melakukan kekerasan atau menyerang kantor-kantor perwakilan negara asing. "Kesepakatan-kesepakatan internasional melarang pengunjuk rasa masuk ke kantor-kantor dan gedung-gedung perwakilan negara asing," ujarnya di tengah aksi unjuk rasa hari Kamis kemarin.
Ia menyerukan hal tersebut setelah terjadi bentrokan saat unjuk rasa di depan kantor kedutaan besar Inggris di Teheran. Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa Iran juga berlangsung di dekat kantor kedutaan besar Yordania dan Mesir, mereka memprotes sikap negara-negara Arab yang lambat atas agresi Zionis Israel di Gaza.
Dalam aksi unjuk rasa di depan kantor kedutaan besar Inggris, para pengunjuk rasa berhasil menurunkan bendera Inggris dan menggantinya dengan bendera Palestina. Para pengunjuk rasa mengutuk sikap Inggris yang mendukung serangan Israel ke Jalur Gaza.
Pasukan Zionis Israel bukan hanya membantai warga Gaza tapi juga terus melakukan teror terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Tentara-tentara Zionis itu kembali melakukan penyerbuan dan menangkapi warga Palestina yang tak berdosa.
Mereka menyerbut tiga kota di Tepi Barat hari Kamis (1/1) antara lain ke Nablus, al-Khalil dan al-Quds Timur dan menangkap 15 warga Palestina. Satu hari sebelumnya, pasukan Zionis juga menangkap sekitar 20 warga dan dua anak Palestina tanpa alasan yang jelas.
Tentara-tentara Israel itu secara rutin melakukan penyerbuan dan penangkapan di Tepi Barat meski sudah ada kesepakatan keamanan antara pihak Israel dan otoritas pemerintahan Palestina di Tepi Barat yang dipimpin Mahmud Abbas dari Fatah. (ln/prtv)