Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad ternyata menolak permohononan sutradara Hollywood Oliver Stone untuk membuat film dokumenter tentang dirinya. Tanpa diduga, Ahmadinejad malah menyebut sutradara AS itu sebagai bagian dari apa yang disebutnya "Great Satan."
Orang dekat Ahmadinejad, Mahdi Kalhor pada kantor berita Fars mengatakan, Stone menyampaikan permohonan ke kantor kepresidenan lewat mediator kalangan industri film Iran, agar diberikan akses khusus untuk membuat film dokumenter tentang Ahmadinejad. Namun Ahmadinejad yang pernah mengkritik Hollywood sebagai bagian dari kepentingan pro-Zionis tidak terkesan dengan film-film besutan Stone. Terutama film Stone tentang Fidel Castro dan konflik Palestina-Israel.
"Betul bahwa Oliver Stone dilihat sebagai satu dari banyak orang yang menentang kebijakan AS, tapi penentangannya tetap bagian dari Great Satan, " kata penasehat bidang media Presiden Iran, Mahdi Kalhor.
"Kami yakin bahwa sistem sinema Amerika tidak berseni dan berbudaya serta hanya menjadi alat. Dalam dua tahun belakangan ini, arogansi dunia telah berupaya untuk menampilkan Ahmadinejad berdasarkan pandangan mereka sendiri, tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hollywood dan media Zionis lainnya bereaksi terhadap fenomena yang tidak mereka sukai dengan melakukan proses yang berbeda, " papar Kalhor.
Penasehat Ahmadinejad lainnya, Javan Shamghadri mengatakan, permintaan Stone mungkin akan dipertimbangkan jika dia bisa menjamin hak para pembuat film Iran untuk membuat film dokumenter tentang Presiden AS, George W. Bush dan CIA.
Beberapa waktu lalu, Iran berulangkali menyampaikan keluhan karena film-film Hollywood telah mencitrakan negara Iran dengan buruk, termasuk film Oliver Stone berjudul Alexander-menceritakan tentang Alexander the Great, pada tahun 2004. Terakhir, Iran mengkritik film berjudul 300 yang mengisahkan pertempuran antara bangsa Spartan dengan Persia di tahun 480 sebelum Masehi.(ln/guardian)