Eramuslim – Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi berjanji pada hari Sabtu untuk melawan pengaruh Iran di negaranya yang dilanda perang, ia mengatakan bahwa rakyat Yaman “tidak akan menerima skenario Iran.”
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Hadi menuduh milisi Syiah Huthi mengimpor ideologi Teheran dan mengatakan ia akan memastikan bahwa “bendera republik Yaman akan berkibar di atas gunung Marran di Saada (di wilayah kubu Syiah Houthi ), dan bukan bendera Iran.”
“Dua Belas Imam (Syiah) , pola yang telah disepakati antara Houthi dan orang-orang yang mendukung mereka tidak akan diterima oleh Yaman, apakah Syiah Zaidi atau Shafite ,” tambahnya dalam pernyataan yang dikutip oleh Agence France-Presse .
Hadi juga meminta semua pihak di Yaman untuk menghadiri pembicaraan di ibukota Arab Saudi Riyadh untuk menyelesaikan krisis politik di negara itu dan menuntut milisi Houthi untuk meninggalkan kontrol dari departemen pemerintah di Sanaa.
Pernyataannya yang dibuat pada pidato televisi pertamanya sejak ia meninggalkan ibukota setelah melarikan diri dari tahanan rumah di Sanaa pada bulan lalu.
Pidatonya datang sehari setelah serangkaian bom bunuh diri jihadis Daulah Islam pada kuil Syiah yang dihadiri oleh pemberontak Houthi.
Hadi pun mengutuk serangan, yang menewaskan sedikitnya 142 orang dan 351 luka-luka, mengatakan mereka bertujuan untuk menyeret negara ke dalam “kekacauan, kekerasan dan pertempuran internal.”
Dalam surat yang dikeluarkan untuk keluarga para korban, Hadi mengatakan: “serangan keji seperti itu hanya bisa dilakukan oleh musuh-musuh kehidupan.”
“Ekstremisme Syiah, yang diwakili oleh milisi bersenjata Houthi, dan ekstrimisme Sunni, yang diwakili oleh Al-Qaeda, adalah dua sisi dari mata uang yang sama, yang tidak ingin stabilitas bagi Yaman dan rakyatnya,” tulis Hadi.
Begitulah Hadi, presiden Yaman yang disetujui oleh negara teluk, walau ia tidak menyukai Syiah Houthi , tapi masih saja begitu percaya dengan AS dan Barat untuk mendukungnya . Padahal penguasaan Syiah Houthi di Yaman bukan saja adanya dukungan Iran , tapi juga sikap setujunya pihak AS dan Barat yang ditunjukkan dengan sikap diamnya atas keberhasilan kudeta Syiah Houthi di Yaman . (Arby/Dz)