Presiden Bush Alihkan Ribuan Pasukannya di Irak ke Afghanistan

Presiden AS Gorge W. Bush nampaknya masih enggan menarik pasukannya dari negara-negara Muslim. Bush menyatakan akan menarik sekitar 8.000 pasukan AS dari Irak, tapi disisi lain, ia menyatakan akan mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan. Bush juga menyebut Pakistan sebagai medan perang yang penting seperti halnya Irak dan Afghanistan dalam perang AS melawan terorisme

Hal tersebut tercantum dalam naskah pidato Bush di National Defense University hari Selasa (9/9), namun dirilis lebih dulu oleh Gedung Putih pada Senin malam. Bush menyatakan, penarikan pasukan AS dari Irak akan dilakukan bulan Februari setelah terpilih presiden baru AS.

Tentara yang ditarik dari Irak akan dialihkan ke Afghanistan, karena situasi di Irak dianggap sudah kondusif dengan menurunnya aksi-aksi kekerasan. Sementara di Afghanistan, pasukan AS yang memimpin pasukan internasional dan Nato kewalahan menghadapi perlawanan dari para pejuang Taliban yang terus meningkat selama dua tahun terakhir.

"Musuh di Irak memang masih berbahaya, tapi pasukan Irak sudah lebih baik kemampuannya untuk maju ke depan dan memenangkan pertempuran. Jika situasi di Irak terus membaik, Jenderal Petraeus dan para pimpinan militer kami yakin penarikan pasukan kemungkinan bisa dilakukan pada paruh pertama tahun 2009, " demikian Bush.

Bush juga menyatakan perlu menambah kekuatan pasukan koalisinya di Afghanistan untuk menghadapi ancaman yang makin meningkat dari para pejuang Taliban. "Demi hasil-hasil kerja yang kita lakukan di negeri itu. Jelas, kita harus lebih banyak melakukan sesuatu, " kata Bush.

"Tidak seperti Irak, Afghanistan memiliki sumber-sumber alam yang besar dan infrastrukturnya masih terbelakang. Institusi-institusi demokrasinya rapuh dan musuh Afghanistan adalah kelompok ektrimis dan teroris terkeras di dunia. Dengan serangan-serangan brutalnya, Taliban dan para teroris berhasil menggoyahkan kepercayaan diri rakyat Afghanistan, " papar Bush mengecam Taliban.

Bush juga menyinggu situasi negara Pakistan yang disebutnya sebagai medan perang yang penting, seperti layaknya Irak dan Aghanistan dalam perang AS melawan terorisme. Bush mendesak pemerintah Pakistan untuk bersikap lebih keras melawan kelompok yang disebut AS sebagai kelompok ekstrimis di Pakistan.

"Di ketiga tempat itu, para ekstrimis itu menggunakan kekerasan dan teror dalam upaya menerapkan ideologinya pada masyarakat setempat, " kata Bush seolah lupa bahwa negaranya juga melakukan banyak aksi-aksi kekerasan dan teror di banyak negara di dunia.

Bush menambahkan, Pakistan punya tanggung jawab untuk memberangus kelompok teroris itu karena kelompok ini, masih kata Bush, akan menjadi ancaman mematikan bagi masa depan Pakistan sebagai negara yang bebas dan demokratis.(ln/aljz/bbc/prtv)