Presiden Afghanistan Lolos dari Maut, Taliban Klaim Bertanggung Jawab

Presiden Afghanistan Hamid Karzai lolos dari maut dalam serangan yang terjadi di tengah peringatan kemenangan Afghanistan melawan invasi Uni Sovyet. Namun akibat serangan bom dan tembakan itu, enam orang tewas, termasuk seorang anggota parlemen dan tiga orang yang diduga pelaku serangan.

Insiden berdarah itu terjadi ketika Presiden Karzai baru saja naik ke mimbar, setelah melakukan pemeriksaan barisan pasukan militernya dalam acara yang dihadiri ratusan orang, antara lain para menteri dan undangan dari perwakilan negara asing.

"Hari ini disebut Hari Mujahidin yang menandai kemenangkan para Mujahidin dalam melawan Uni Sovyet 16 tahun yang lalu, " kata Karzai memulai pidatonya.

Tak lama kemudian terdengan ledakan dan suara tembakan. Karzai langsung diselamatkan dengan iring-iringan kendaraan. Karzai yang dikenal sebagai presiden boneka AS, sudah beberapa kali lolos dari percobaan pembunuhan. Beberapa saat setelah kejadian, Karzai muncul di televisi dan mengatakan bahwa insiden sudah bisa diatasi dan beberapa pelaku serangan tertangkap.

"Aparat keamanan Afghanistan dengan cepat berhasil mengepung mereka, beberapa pelaku serangan ditangkap. Semuanya sudah tenang sekarang, " kata Karzai.

Sementara juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan, Jenderal Muhammad Zahir Asimi menyatakan bahwa semua menteri kabinet dan diplomat asing selama. "Mereka dievakuasi dari tempat kejadian. Tapi saya dengar ada dua anggota parlemen mengalami luka-luka, belum ada laporan yang pasti, " kata Jenderal Asimi.

Kelompok Taliban yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut dalam pernyataannya mengatakan, bahwa mereka menentang pemerintah dan pasukan asing di Afghanistan dan perayaan itu selayaknya tidak dilakukan.

Taliban juga menyatakan bahwa serangan itu tidak ditujukan pada orang tertentu, tapi untuk menunjukkan bahwa Taliban bisa melakukan serangan di manapun dan kapanpun mereka mau. (ln/al-arby/aljz)