Prancis Akan Buka Kontak dengan Hamas

Langkah politik yang memunculkan imej positif dan terus menerus dilakukan Hamas, perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil. Perdana Menteri Palestina asal Hamas, Ismail Haniyah, bergembira dengan pernyataan Presiden Prancis Nicola Sarkozy yang menyatakan akan membuka komunikasi dengan Hamas di Palestina.

Menurut Haniyah, dalam pernyataan persnya, pemerintah Palestina siap memulai dialog dengan segera bersama Republik Prancis secara khusus, dan juga dengan berbagai negara Uni Eropa lainnya secara umum.

Dalam hal ini, Haniyah juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap komitmen dengan kesepakatan yang pernah dilakukan dalam Kesepakatan Makkah Mukarramah. Karena, kesepakatan itulah yang menjadi landasan sah kesepakatan secara nasional dan mendapat dukungan penuh dari rakyat Palestina, juga negara-negara Uni Eropa.

Hamas akan berupaya menjalin hubungan internasional secara kuat dengan berbagai negara dunia, untuk merealisir keamanan dan perdamaian internasional. Selain itu, Hamas juga menyatakan akan terlibat untuk meminimalisir tingkat pertikaian yang terjadi di Timur Tengah, serta menghapus penjajahan yang kini menekan rakyat Palestina.

Sikap Presiden Prancis Sarkozy, dinilai akan dapat memainkan peran positif dan istimewa dalam mengatasi pertikaian yang ada di Palestina khususnya. Dan peran itu, diharapkan juga bisa mengangkat embargo dan pemboikotan yang selama ini memenjarakan rakyat Palestina dari dunia internasional. Ini tidak berlebihan mengingat Prancis merupakan anggota negara yang diperhitungkan di Uni Eropa.

“Kami sangat memperhatikan upaya mengembangkan hubungan yang kuat antara Pemerintahan Koalisi Nasional Palestina dan Prancis, untuk membuka kerjasama di berbagai bidang, utamanya untuk merealisir keamanan, stabilitas, dan pembangunan di Palestina, ” ujar Haniyah.

Sebelum ini, Presiden Prancis memang telah menyatakan dalam pidato politiknya soal politik luar negeri Prancis, bahwa pihaknya memang tidak menyangkal hubungan baik dengan Israel. Tapi hal itu, tambahnya, tidak melarangnya juga untuk melakukan hubungan dengan para petinggi Hamas. (na-str/iol)