Polling: Mayoritas Muslim Tidak Antipati terhadap Globalisasi

Polling terbaru yang digelar World Public Opinion (WPO) menunjukkan bahwa mayoritas Muslim tidak memandang globalisasi sebagai ancaman bagi mereka dan mereka meyakini perdagangan internasional bermanfaat bagi negara mereka.

Direktur WPO Steven Kull dalam pernyataannya mengatakan, hasil polling itu menghapus pandangan bahwa masyarakat Muslim di dunia merasa cemas dan khawatir tentang integrasi dalam perekonomian global. Menurut hasil polling, dari 5.216 responden, 79 persen responden di Nigeria dan 78 persen responden di Mesir meyakini bahwa globalisasi "sangat baik" bagi negara mereka. Pendapat serupa diungkapkan oleh 63 persen responden di Azerbaijan, 61 persen responden di Iran dan Indonesia dan 58 persen responden dari Palestina.

Rata-rata, 63 persen responden bersikap positif dalam memandang globalisasi, hanya 25 persen responden yang mengatakan globalisasi buruk bagi negara mereka.

Polling yang dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2008 juga menunjukkan bahwa masyarakat Muslim bersikap positif atas isu perdagangan internasional. Sekitar 85 persen responden dari Azebaijan dan 72 persen responden dari Turki berpendapat perdagangan internasional merupakan hal positif. Pendapat serupa dilontarkan 70 persen responden di Palestina dan 60 persen responden di Indonesia.

Secara keseluruhan, 59 persen responden mengatakan bahwa perdagangan internasional bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan di negara mereka. (ln/iol/presstv)