.jpg?w=1140&ssl=1)
Dukungan dunia internasional untuk menjatuhkan sanksi yang lebih berat pada Iran, ternyata makin melemah selama kurun waktu 18 bulan terakhir. Situasinya bahkan berbalik, dukungan masyarakat internasional atas hak Iran mengembangkan program nuklirnya, makin kuat.
Hal itu terungkap dari hasil polling yang digelar BBC dengan melibatkan lebih dari 30.000 responden."Terlihat bahwa masyarakat di banyak negara lebih suka untuk meredakan konfrontasi dengan Iran, namun tetap memanfaatkan para pemeriksa dari PBB untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membuat senjata-senjata nuklir, " kata Steven Kull, direktur Pipa, lembaga yang melakukan polling bekerjasama dengan Globescan untuk BBC World Service.
Hasil polling yang dilakukan di 31 negara juga menunjukkan bahwa lebih dari setengah negara yang disurvei tidak lagi mendukung pilihan agresi militer untuk menghentikan program nuklir Iran, termasuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Negeri Para Mullah itu.
Di Australia misalnya, dibandingkan polling serupa bulan Juni tahun 2006 lalu, dukungan atas sanksi terhadap Iran turun 10 poin (dari 52 persen menjadi 42 persen). Di Inggris, prosentasenya turun dari 43 persen menjadi 34 persen atau turun 9 poin. Penurunan serupa terjadi di Jerman dari 46 persen menjadi 37 persen. Secara keseluruhan, hanya 7 persen yang masih mendukung agresi militer ke Iran.
Polling dilakukan dengan cara wawancara, kebanyakan setelah lembaga National Intelleigence Estimate (NIE) di AS merilis laporannya pada bulan Desember lalu, yang isinya menyatakan bahwa Iran tidak sedang mengembangkan nuklirnya untuk keperluan militer. (ln/bbc)
