Eramuslim.com – Politikus pimpinan partai Garis Keras, Denmark, Rasmus Paludan, yang menampilkan diri sebagai tokoh anti-Islam, mengumumkan rencana untuk melakukan pembakaran kitab suci Alquran dalam kunjungannya ke Swedia pada 28 Agustus.
Menurut pengakuannya, Paludan berencana melakukan aksinya di dekat sebuah masjid di daerah padat imigran Rosengård, di Malmo, Swedia. Dia menyebut tindakan yang dipastikan akan mengundang kemarahan Muslim itu sebagai “pembelaan terhadap saudara-saudaranya Swedianya” yang dia anggap tersingkir dengan kedatangan imigran.
“Saudara-saudara Swedia kami dimusnahkan di negara mereka sendiri, jadi paling tidak yang bisa kami lakukan untuk membantu mereka adalah muncul di salah satu daerah kantong mereka (imigran) dan memberi tahu pendapat jujur kami tentang Alquran,” kata Paludan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Sputnik.
Sementara partainya menulis, “Alquran akan terbakar di Rosengård”.
Paludan telah membuat dirinya dikenal karena membakar Alquran di seluruh tempat tinggal imigran di Denmark. Dia melihat tindakan itu sebagai haknya untuk bebas berbicara dan bebas beragama. Dia telah beberapa kali menjadi sasaran serangan dan upaya pembunuhan karena aksi-aksinya itu.
Pandangan dan pernyataan mantan pengacara dan dosen di Universitas Kopenhagen itu telah memicu banyak kontroversi hukum. Pada 2019, ia dihukum karena dianggap mengekspresikan pandangan rasis, dan pada Juni lalu Paludan dijatuhi hukuman penjara tiga bulan, dengan dua bulan ditangguhkan. [end]