Polisi anti huru-hara Yordania menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengungsi Suriah di sebuah kamp pengungsi di bagian utara negeri itu yang melakukan aksi membakar tenda dan menghancurkan properti sebagai protes atas kondisi kehidupan mereka, sebuah lembaga amal mengatakan Selasa kemarin (2/10).
“Sekitar 500 pengungsi berdemonstrasi menentang kondisi kehidupan mereka di kamp Zaatari,” kata Zayed Hammad, presiden lembaga amal Muslim Kitab wal Sunnah, yang menyediakan bantuan untuk puluhan ribu pengungsi. Para pengunjuk rasa pada malam hari sebelumnya telah membakar tenda dan rumah sakit lapangan, serta menghancurkan ambulans, menurut Hammad.
“Polisi turun tangan untuk memulihkan ketertiban,” kata juru bicara kepolisian Muhammad al-Khatib, menambahkan bahwa para demonstran yang memprotes kondisi hidup di tengah badai pasir yang menerbangkan ratusan tenda.
Khatib menuduh agen dari rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad “menyusup” ke kamp pengungsi untuk memicu masalah dengan menghasut para pengungsi untuk memprotes dan melakukan tindak kekerasan.(fq/afp)