Polisi Tunisia menembakkan gas air mata dan tembakan ke udara di Tunis pada hari Minggu untuk membubarkan sekitar 500 pendukung kelompok Islam Ansar al-Sharia yang memprotes dan melemparkan batu ke arah polisi setelah aksi kongres mereka dilarang, menurut kantor berita Reuters.
Ansar al-Sharia mengimbau semua pendukungnya untuk berkumpul di pinggiran kota Tunis pada hari Minggu, setelah pemerintah melarang kongres tahunan di pusat kota Kairouan.
“Untuk perhatian saudara-saudara kita yang datang ke Kairouan dari daerah lain … Pimpinan Ansar al-Sharia memberitahu Anda untuk membatalkan semua perjalanan ini menimbang keseriusan situasi keamanan,” kata kelompok itu dalam situsnya , menurut kantor berita AFP, tanpa menyatakan jika kongres telah dibatalkan.
Pemerintah mulai menekan terhadap kelompok militan Islam dalam beberapa bulan terakhir, setelah partai Ennahda yang kini menguasai pemerintahan sangat dikritik karena terlalu lunak dan gagal mencegah gelombang kekerasan di seluruh negeri. (Arby/KH)
