Polisi susila Saudi telah meluncurkan sebuah program untuk memberantas praktek perdukunan dan sihir, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Saudi pada Sabtu yang lalu.
Komisi untuk anjuran melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran (Komisi Amar Ma’ruf Nahi Munkar) atau yang lebih dikenal dengan nama Muttawa, akan membuat tim-tim khusus yang terlatih untuk membasmi praktek-praktek syirik tersebut, kata wakil presiden komisi – Ibrahim Al-Hoiml kepada media Saudi.
"Rencana tersebut bermaksud untuk melatih orang-orang yang akan terjun langsung di lapangan dalam menangani persoalan yang berkaitan dengan perdukunan dan sihir serta melindungi masyarakat dari hal tersebut dan meningkatkan kesadaran publik atas bahaya syirik," katanya menambahkan.
Para ulama Saudi prihatin maraknya praktek perdukunan, tukang ramal, sihir dan sejenisnya yang beroperasi diluar aturan negara yang berpaham Wahabbi ini.
Para dukun tersebut sering memberikan layanan jasa kepada para wanita yang sulit jodoh ataupun yang menginginkan segera punya anak, serta memberikan layanan pengobatan kepada masyarakat yang tertimpa penyakit.
Beberapa ratus dukun sangat terkenal yang berasal dari ribuan imigran pekerja dari Afrika yang masuk ke Arab Saudi.
Pada bulan Maret lalu, seorang tukang sihir ditangkap di wilayah Hail, yang menutupi dinding rumahnya dengan lebih dari 100.000 mantera termasuk rajah-rajah dari darah, menurut laporan dari media.
Beberapa pejabat mendesak pemerintah untuk menghancurkan rumah tukang sihir tersebut untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa sihirnya tidak bisa melindungi rumah itu.
Sudah saatnya Indonesia meniru langkah yang di ambil pemerintah Saudi, mengingat praktek-praktek perdukunan dan sihir di Indonesia sangat marak dan legal, demi melindungi masyarakat Islam Indonesia dari bahaya Syirik dan mencegah lebih banyaknya adzab Allah turun ke negeri kita ini.(fq/meo)