Polisi Molenbeek Mengklaim Diwajibkan Puasa Ramadan

Para agen polisi di Molenbeek, sebuah kota pinggiran di Brussel mengklaim bahwa mereka diwajibkan ikut berpuasa pada bulan Ramadan.

Media lokal Het Laatste Nieuws yang melansir berita ini mengutip pernyataan "orang dalam" kepolisian Molenbeek dan dibenarkan oleh organisasi persatuan polisi di Brussel, NSPV. Kepala NSPV Bart Velle mengatakan bahwa ia menerima banyak keluhan dari para agen polisi terkait isu tersebut dalam beberapa tahun belakangan ini, tapi tidak ada bukti tertulis berupa memo resmi yang bisa menguatkan klaim para agen polisi di Molenbeek.

"Saya menerima keluhan dari para kolega saya tentang kewajiban berpuasa, dan saya percaya pada perkataan mereka. Tapi tidak ada bukti di atas kertas, saya tidak punya bukti," kata Velle.

Menurut Velle, keluhan hanya disampaikan oleh para polisi di kota Molenbeek saja. Kewajiban berpuasa dikenakan pada polisi di kota itu dengan maksud agar polisi lebih bersabar, tidak cepat marah, dalam melaksanakan tugasnya pada saat Ramadan.

Het Laatste Nieuws menyebutkan, Walikota Molenbeek Phillippe Moureaux yang mengeluarkan perintah langsung yang mewajibkan para agen polisi ikut berpuasa. Tapi juru bicara walikota membantah informasi itu, dan mengatakan bahwa Moureaux tidak pernah mengeluarkan perintah semacam itu.

"Tidak benar ada perintah agar para polisi wajib berpuasa pada bulan Ramadan. Mereka memang tidak dibolehkan merokok di jalan saat Ramadan. Tapi hal itu memang tidak pernah dibolehkan," kata juru bicara walikota.

Ia juga membantah klaim yang mengatakan bahwa polisi Molenbeek dilarang mengeluarkan surat tilang pada bulan Ramadan. "Salah jika ada yang bilang polisi lebih toleran pada bulan Ramadan. Mereka boleh menilang orang jika memang melakukan pelanggaran," tukasnya.

Kepolisian Molenbeek sendiri tidak memberikan komentar atas klaim ini. Menurut juru bicara wakilota Molenbeek, isu semacam ini selalu muncul menjelang Ramadan, dan pihak walikota sudah berulangkali menjelaskan kesalahpahaman ini. (kw/IE)