Polisi di utara Sinai, Rabu kemarin (10/10) menahan dua tersangka penyelundup dan menyita 3.000 liter bahan bakar yang diperuntukkan bagi Jalur Gaza, petugas keamanan Mesir mengatakan.
Petugas menangkap dua pria dan menyita truk yang memuat 29 barel bahan bakar di dekat Bir el-Abd. Kedua orang ini mengatakan kepada polisi bahwa mereka berencana untuk menyelundupkan bahan bakar ke Jalur Gaza melalui terowongan bawah tanah, petugas keamanan mengatakan kepada kantor berita Ma’an.
Di Gaza, bahan bakar diselundupkan dari Mesir untuk mengurangi krisis bahan bakar dan antrian bensin di SPBU, kata Muhammad al-Abadleh, anggota dewan pemilik perusahaan gas.
Al-Abadleh mengatakan truk ditahan oleh Mesir untuk mempermudah pembatasan keamanan dan meningkatkan jumlah bahan bakar yang diimpor melalui penyeberangan perbatasan Rafah.
Dia mengatakan kepada kantor berita Ma’an bahwa krisis bahan bakar Gaza akan diselesaikan jika Israel mengizinkan bahan bakar disumbangkan oleh Qatar memasuki daerah kantong tersebut. Israel telah menahan bahan bakar Qatar selama 45 hari, menyebabkan pemadaman listrik akibat kekurangan bahan bakar di pembangkit listrik satu-satunya di Gaza.
Pada bulan Juli lalu, Qatar mulai mengirimkan pengiriman bulanan bahan bakar melalui Mesir untuk mengurangi krisis di Gaza, yang transit melalui Israel sesuai dengan pengaturan yang ada.(fq/mna)
