Pasukan keamanan Mesir menyerbu kampus Universitas al-Azhar pada hari Rabu untuk memadamkan protes mahasiswa terhadap pemerintah boneka militer .
Ini adalah pertama kalinya pasukan polisi menyerang kampus sejak putusan pengadilan 2010.
Kementerian dalam negeri memerintahkan intervensi polisi menyusul permintaan oleh rektorat universitas bergengsi itu ,ujar koresponden Al Arabiya melaporkan .
Selama protes para mahasiswa memecahkan jendela , melemparkan kursi kearah gedung administrasi dengan grafiti mengecam pemerintah boneka militer yang didukung Menteri Pertahanan Jenderal Abdel Fattah al – Sissi .
” Sissi adalah anjing . turun segera ! ” seorang pengunjuk rasa menulis , menurut Reuters .
Seorang polisi berteriak : “Tangkap siapapun yang kalian lihat . Bawalah anak-anak itu . Jika Anda melihat hanya seorang , tangkaplah mereka segera. ”
Universitas Kairo , yang terletak di distrik Giza , lakukan demonstrasi serupa . Sebelumnya pada Oktober, bentrokan pecah antara pendukung dan penentang Mursi di kampus tersebut.
Sejak penggulingan Mursi pada 3 Juli oleh tentara Mesir , demonstrasi protes tidak berhenti dari para pendukung Mursi menuntut pemulihannya .
Pemerintah boneka yang didukung militer menuduh Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris untuk menghancurkan negara Mesir . Gerakan Islam tersebut menyangkal tuduhan itu , dengan mengatakan ikhwan tetap berkomitmen berdemonstrasi dalam damai dan menggambarkan tuduhan pemerintah sebagai bagian dari kampanye kotor terhadap Ikhwan .
Pada hari Rabu , Essam al- Erian , wakil pemimpin Kebebasan Ikhwan dan Partai Keadilan ( FJP ) , ditangkap dari tempat tinggal di New Kairo tempat ia bersembunyi .
Para pemimpin FJP dan 13 pemimpin lain dari Ikhwanul Muslimin diperkirakan akan diadili pada pekan depan dengan tuduhan yang berkaitan dengan kematian ratusan demonstran sekuler dalam bentrokan yang terjadi Desember lalu di depan Istana Kepresidenan di kawasan Heliopolis . (Arby/Dz)