Polisi Italia hari Kamis kemarin menggeledah rumah-rumah di sembilan kota; Venice, Florence, Como, Vicenza, Padua, Brescia, Caserta, Cuneo dan Trento.
Menurut pihak kepolisian, penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti atas dugaan kasus terorisme yang melibatkan 26 tersangka. Sebagian besar tersangka adalah warga Aljazair. Tidak ada yang ditangkap dalam operasi penggeledahan itu. Polisi juga tidak menjelaskan barang-barang bukti apa saja yang berhasil mereka temukan.
Namun kejaksaan kota Venice mengatakan penyelidikan yang dilakukannya atas dugaan kasus terorisme terhadap para tersangka tidak mengalami kemajuan. "Anda tidak bisa bilang bahwa kami menahan orang-orang yang dicurigai punya hubungan dengan al-Qaida. Tapi jika tuduhan itu terbukti, kami akan menjebloskan mereka ke penjara," kata Jaksa Vittorio Borraccetti.
Ia mengatakan, para tersangka yang sedang dalam penyelidikan diduga tersangkut dengan organisasi-organisasi teroris, membantu para imigran ilegal dan menjadi penadah barang-barang curian.
Menurut seorang penyelidik dari kepolisian Italia, investigasi dimulai dari sebuah masjid di kota Vicenza, sebelah utara Italia. Masjid itu dicurigai menjadi tempat berkumpulnya warga Muslim Aljazair yang oleh polisi disebut radikal karena sering membahas masalah jihad dan mati syahid. (ln/theaustralian)