Seorang polisi Afghanistan menembak mati sebelas petugas polisi Afghanistan, sehari setelah enam tentara AS ditembak mati oleh anggota pasukan keamanan Afghanistan.
Insiden itu terjadi Sabtu kemarin (11/8) di distrik Delaram provinsi Nimroz barat, AFP melaporkan.
“11 dari polisi nasional kita yang berani tewas dalam serangan pengecut,” kata Gubernur Nimroz Abdul Karim Brahawi.
“Penyelidikan awal menunjukkan penembak adalah seorang penyusup Taliban. Dia juga tewas ketika polisi membalas tembakan,” tambah Brahawi.
Pada Jumat malam sebelumnya, seorang pekerja Afghanistan di pangkalan militer menewaskan tiga marinir AS di distrik Garmsir, provinsi Helmand di Afghanistan selatan.
Sebelumnya pada hari yang sama di tempat yang sama, seorang komandan polisi Afghanistan dan beberapa anak buahnya membunuh tiga Marinir AS setelah mengundang mereka untuk membahas masalah keamanan.
“Biar saya jelaskan bahwa kedua insiden ini sama sekalu tidak mencerminkan situasi keseluruhan di Afghanistan,” klaim kepala juru bicara pasukan NATO , Brigadir Jenderal Gunter Katz, Sabtu kemarin.
Meningkatnya jumlah korban militer di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di Amerika Serikat dan negara anggota NATO, mengurangi dukungan publik untuk perang Afghanistan.(fq/prtv)