PM Turki: Israel Bersedia Serahkan Seluruh Wilayah Golan Pada Suriah

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan meyakinkan Suriah bahwa rejim Zionis Israel akan mengembalikan seluruh wilayah Dataran Tinggi Golan pada Damaskus.

Surat kabar al-Watan yang melansir berita tersebut melaporkan, "Erdogan telah menghubungi Presiden Bashar al-Assad lewat telepon pada hari Selasa pagi, untuk menyampaikan pada al-Assad bahwa Perdana Menteri Israel Ehud Olmert siap menarik seluruh kepentingan Israel dari wilayah pendudukan di Dataran Tinggi Golan demi tercapainya perdamaian."

Damaskus selama ini meminta Israel untuk mengembalikan seluruh Dataran Tinggi Golan sampai ke pesisir pantai Laut Galilea. Dalam negosiasi terakhir tahun 2000 lalu, Israel menyatakan menolak permintaan itu. Tapi pada bulan Juni tahun 2007, dua menteri Israel menyatakan upaya negosiasi damai dengan Suriah sudah diupayakan melalui mediasi sejumlah negara, salah satu di antaranya adalah negara Turki.

Namun usulan yang diajukan Israel pada saat itu, dikabarkan ditolak oleh pemerintahan koalisi-National Progressive Front- di Suriah. Mereka mengatakan, persyaratan yang diajukan Israel tidak menyentuh prinsip-prinsip perdamaian.

Hari Minggu kemarin, Presiden Suriah pada Partai Baath yang memimpin koalisi menyatakan bahwa "sejumlah partai di negara itu melakukan upaya untuk mengatur kontak antara Suriah dan Israel."

"Suriah menginginkan keadilan dan perdamaian yang abadi. Suriah menolak semua bentuk negosiasi atau kontak dengan Israel yang dilakukan secara rahasia. Setiap tindakan yang diambil Suriah di wilayah ini akan dijelaskan kepada publik, " demikian laporan sebuah harian Suriah mengutip pernyataan al-Assad.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi Suriah tentang pernyataan Perdana Menteri Turki Tayyib Erdogan. Israel merampas Dataran Tinggi Golan dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan menguasainya pada tahun 1981. Dunia internasional tidak mau mengakui aneksasi Israel terhadap Dataran Tinggi Golan. (ln/presstv)