Recep Thayep Erdogan, PM Turki mulai angkat bicara mengomentari ide percepatan pemilu yang diusung Presiden Palestina Mahmud Abbas. Ia memandang ajakan Mahmud Abbas itu ajakan yang negatif dan tidak pada waktunya. Ia meminta Mahmud Abbas untuk memperhatikan keinginan rakyat Palestina yang harus dihormati.
Dalam konferensi pers di kantor PBB New York (18/12), Erdogan mengatakan, “Pemilu Palestina baru saja selesai berlangsung. Ajakan untuk mengadakan pemilu kembali dengan lebih cepat dari jadwal dalam waktu singkat, adalah masalah yang tidak sesuai dengan kondisi dan akibatnya akan buruk.” Erdogan juga menyebutkan hendaknya Abbas dan PM Palestina Ismail Haniyah adalah legal untuk bekerja sama. “Karena itu saya tidak yakin bahwa ajakan percepatan pemilu itu cocok dalam situasi sekarang.”
Erdogan menyampaikan kritiknya atas blockade yang diterapkan oleh sejumlah negara barat atas rakyat Palestina, pascamereka menentukan pilihannya dalam pemilu yang dimenangkan Hamas. “Mereka yang ingin melihat Palestina dari sudut positif, harus bekerja untuk menjamin sampainya bantuan ekonomi bagi Palestina. Karena apa yang terjadi saat ini adalah tidak dihormatinya proses demokrasi melalui pemilu yang dimenangkan Hamas.” (na-str/pic)