“Ini adalah kemarahan dan frustrasi orang-orang Palestina dan simpatisan mereka yang menyebabkan mereka menggunakan apa yang kami sebut terorisme,” tukasnya.
Pada bulan Desember 2017, Majelis Umum PBB mengesahkan langkah-langkah yang mengecam pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. (Sn)