PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, menyerukan agar umat Islam menghentikan pertikaian antar sesama Muslim dan menekankan pentingnya persatuan umat Islam untuk membantu umat Islam lainnya yang masih tertindas.
Hal tersebut mencuat dalam konferensi Islamic Figh Academy (IFA) yang dihadiri para cendikiawan Muslim dari sejumlah negara-negara Muslim. Acara yang diprakarsai oleh Malaysia itu akan berlangsung selama enam hari.
Dalam pidato pembukaan, PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi menyatakan kesedihannya melihat pertikaian antar sesama umat Islam yang terjadi di sejumlah tempat. "Di banyak negara Muslim, sebagai akibat dari isu-isu politik, banyak terjadi pertikaian antar sesama Muslim. Bagi saya, ini sangat menyedihkan, " tukasnya.
"Saya tidak melihat alasan mengapa mereka bertikai satu sama lain. Padahal mereka punya musuh bersama yang harus dihadapi, mereka menghadapi bahaya yang sama, " sambung Badawi.
Ia menyoroti pertikaian sektarian yang terjadi di Irak dan pertikaian Hamas-Fatah di Palestina. "Jika mereka ingin umat Islam bersatu untuk memberikan dukungan pada masalah-masalah Palestina, maka rakyat Palestina sendiri harus bersatu, itu yang paling penting, " ujar Badawi.
Ia menyerukan agar umat Islam menghentikan pertikaian dan bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran negara mereka masing-masing. Umat Islam, kata Badawi, harus mengesampingkan perbedaan-perbedaan antara mereka dan bekerja untuk mencapai kemajuan, stabilitas dan kemuliaan umat Islam.
"Perbedaan-perbedaan harus disatukan untuk melindungi negara masing-masing dari musuh-musuhnya, " tandas Badawi.
PM Malaysia yang juga menjabat sebagai ketua Organisasi Konferensi Islam itu mengusulkan pertemuan antara para cendikian Muslim, ulama dan para politisi guna mencari cara untuk menyatukan umat Islam yang sedang bertikai, dan Malaysia menyatakan siap menjadi tuan rumahnya.
Di sisi lain, Badawi mendesak para cendikian Muslim untuk berperan aktif membantu umat Islam di dunia untuk menentukan prioritas demi kemajuan mereka, meningkatkan peradaban umat Islam, mengurangi perdebatan masalah-masalah yang tidak penting dan lebih fokus untuk membangun umat.
Dalam kaitan ini, Badawi memuji upaya tak kenal lelah Syaikh Yusuf al-Qaradawi yang terus memberi petunjuk agar umat Islam tetap pada jalur yang benar.
PM Malaysia itu juga mendesak para cendikiawan Muslim untuk menghidupkan kembali ijtihad, yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan akibat pembangunan yang begitu pesat di bidang teknologi dan masyarakat modern.
Sementara itu, Dr. Sano Koutoub, kordinator umum konferensi dan anggota Dewan Eksekutif IFA menyatakan, konferensi ini akan membahas berbagai persoalan yang saat ini dihadapi umat Islam, seperti masalah krisis ekonomi, politik, penyakit-penyakit sosial, termasuk pertikaian antar sesama umat Islam. Konferensi itu, kata Sano, akan membuat pernyataan resmi tentang pertikaian umat Islam di Palestina dan Irak. (ln/iol)