PM Irak untuk Pertama Kalinya Minta AS Segera Tarik Pasukannya dari Irak

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki untuk pertama kalinya meminta agar AS segera menarik pasukannya dari Irak. Menurutnya, saat ini ia sedang bernegoasiasi dengan Washington agar segera menentukan jadwal penarikan mundur pasukannya dari Irak.

Dalam pertemuan dengan Duta Besar negara-negara Arab di Uni Emirat Arab, Senin (7/7) al-Maliki menyatakan, "Negosiasi-negosiasi dengan pihak AS sedang berlangsung dan dan targetnya adalah tercapainya memorandum kesepahaman menyangkut penarikan mundur secepatnya pasukan AS dari Irak dan jadwal penarikan mundur pasukan."

Memoradumnya, kata al-Maliki, sudah siap yang isinya juga menyinggung bagaimana formula penarikan mundur pasukan akan dilakukan. "Tujuan utamanya adalah mengakhiri kehadiran pasukan asing di Irak dan penghormatan terhadap kedaulatan negara Irak secara penuh, " tukas al-Maliki.

Para pejabat AS di Irak belum mau memberikan komentar atas pernyataan Maliki. Selama ini Presiden AS George W. Bush selalu menolak desakan agar segera menarik pasukannya dari Irak.

Juru Bicara Gedung Putih Gordon Johndroe mengatakan, negosiasi dan pembicaraan dengan pemerintah Irak dilakukan hampir setiap hari. Tapi pembahasan itu, kata Johndroe, tidak untuk menentukan jadwal penarikan mundur tapi untuk memastikan bahwa pasukan AS tetap akan dipertahankan di Irak sampai mandat dari PBB berakhir. (ln/al-arby/aljz)