PM Irak Bertekad Tumpas Pasukan Al-Mahdi Sampai ke Akar-Akarnya

Pemerintah Irak mengeluarkan instruksi larangan keluar rumah di Baghdad, guna mengurangi ancaman bahaya serangan dari milisi bersenjata Al-Mahdi yang memang mengancam siapapun yang keluar dari wilayahnya.

Sementara PM Irak Nouri Malaki bertekad untuk melanjutkan perangnya menumpas milisi Al-Mahdi di Bashrah, sampai ke akar-akarnya.

Menurut Qasim Mausuwi, Jubir Tentara Keamanan Irak di Bagdhad, larangan keluar gumah itu diarahkan pada kendaraan dan individu, mulai jam 11 siang sampai jam lima pagi. Ia menambahkan, latarbelakang larangan itu adalah karena semakin intensifnya kontak senjata yang terjadi di Bagdhad dan pihak pemerintah ingin melindungi para penduduk sipil dari ancaman serangan milisi Al-Mahdi.

Menurut saksi mata, ledakan bom RPG dan mortir serta senjata berat dan ringan, terdengar berulangkali. Lebih dari 50 orang terbunuh di Bashrah dalam peperangan yang dilakukan pasukan pengamanan Irak pimpinan Maliki terhadap milisi bersenjata Al-Mahdi. Serangan itu terus berlanjut hingga ke wilayah basis milisi Al-Mahdi di kota Ash-Shadr serta sejumlah tempat lain di distrik selatan Irak.

Staf humas kepolisian Bashrah menyebutkan di antara anggotanya sudah tiga orang yang terbunuh saat terjadi bom bunuh diri di sebuah pos polisi Bashrah, Kamis siang kemarin. Kota Bashrah yang kini dihuni sekitar satu setengah juta jiwa kini menjadi sepi karena semua pasar, sekolah dan kantor berhenti beraktivitas. Pihak kepolisian di distrik Wasith menerangkan telah berhasil membunuh sedikitnya empat puluhan milisi bersenjata, dan melukai sekitar 75 orang dari mereka. Sedangkan dari pihaknya ada empat orang yang tewas.

PM Irak Malaki bertekad akan terus melanjutkan intruksi untuk memerangi milisi pasukan Al-Mahdi di Bashrah sampai tuntas dan menolak tawaran ketua Al-Mahdi, Muqtadha Shadr, untuk berdialog. Menurut Maliki, “Negara adalah pihak yang mengatur wilayahnya, bukan pihak lain. Dan negara harus mampu berhadapan dengan kekuatan manapun yang ingin mengacaukan fungsinya. Kita telah bertekad memasuki peperangan ini dan kita akan melanjutkannya sampai tuntas. Tidak ada kata kembali dan tidak ada dialog.” (na-str/albwb)