Plutonium; Ketakutan Baru Warga Jepang

Pihak berwenang Jepang dilaporkan telah mendeteksi plutonium dalam tanah di limawilayah di pabrik nuklir Fukushima Daiichi.

"Dari sampel di lima lokasi, kami percaya bahwa ada kemungkinan besar bahwa setidaknya dua dari lokasi itu terkait langsung dengan kecelakaan reaktor saat ini," kata juru bicara Tokyo Electric Power Co (TEPCO) pada hari Senin kemarin, demikian AFP melaporkan.

Namun juru bicara itu menekankan bahwa hal ini tidak "cukup serius untuk membahayakan kesehatan manusia."

Sementara itu, yodium radioaktif terkait dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang telah mencapai timur laut AS, di mana para pejabat melaporkan jumlah yodium radioaktif ditemukan pada sampel air hujan di Massachusetts.

Para pejabat Amerika mengatakan yodium radioaktif tidak menimbulkan ancaman bagi air minum.

Jepang bergulat dengan krisis terburuk yang pernah ada karena gempa besar dan tsunami pada tanggal 11 Maret silam dan menewaskan lebih dari 28.000 orang dan atau hilang. Bencana yang mematikan melanda timur laut Jepang juga mengakibatkan masalah besar pada sistem pendingin untuk enam reaktor di pusat reaktor nuklir Fukushima, yang dikabarkan telah bocor hingga pada lapisan atmosfer tertentu.

Badan perlindungan lingkungan AS mengatakan tidak seperti paparan eksternal untuk plutonium, paparan internal plutonium "sangat bahaya untuk kesehatan dan sangat serius," karena bisa tinggal dalam tubuh selama puluhan tahun, mengekspos organ dan jaringan tubuh terhadap radiasi dan meningkatkan risiko kanker.(sa/presstv)