Komandan Senior Taliban di Pakistan Baitullah Mehsud membantah tuduhan bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas serangan bom ke Hotel Marriot di Islamabad yang menewaskan 53 orang dan mencederai 270 orang lainnya.
Koresponden Al-Jazeera di Pakistan melaporkan, Mehsud dalam pernyataannya hari ini menegaskan bahwa Taliban tidak terlibat dalam serangan itu. Mehsud juga menyatakan kelompoknya tidak percaya bisa membunuh sekian banyak orang dalam serangan semacam itu.
"RDX, substansi yang mudah menguap disebut-sebut digunakan dalam serangan itu. Pertanyaan besarnya, darimana asal RDX dalam jumlah besar itu? Dalam serangan-serangan yang terjadi sebelumnya, para militan di Pakistan tidak pernah menggunakan material RDX tersebut," demikian laporan al-Jazeera.
Menyusul tragedi serangan bom di Hotel Marriot, maskapai penerbangan Inggris, British Airways hari ini mengumumkan pembatalan seluruh penerbangan ke dan dari Pakistan, dengan alasan keamanan.
Menurut Juru Bicara British Airways Suhail Rehman, perusahaannya yang membuka enam penerbangan ke Pakistan setiap minggunya, tidak menerima ancaman secara langsung tapi memutuskan kebijakan pembatalan itu sebagai bentuk kewaspadaan.
Sementara, sejumlah misi diplomatik dan organisasi-organisasi non-pemerintah yang beroperasi di Pakistan juga melakukan peninjauan kembali terhadap status keamanan mereka. (ln/aljz)