Salah seorang pemimpin Jihad Islami, Hossam Jaradat, kemarin dikabarkan meninggal dunia akibat serangan tentara Israel di Tepi Barat, Palestina. Ia tertembak di bagian kepalanya oleh tembakan tentara Israel saat berada di kamp pengungsian Jenin.
Hossam Jaradat, selama dua tahun terakhir ini memang menjadi incaran intelijen Israel. Ia tertembak pada 23 Agustus lalu dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit di wilayah Nablus. Namun jiwanya tidak tertolong karena luka yang sangat parah. Rabu malam waktu setempat, Hossam Jaradat dikabarkan meninggalkan dunia.
Lelaki berusia 43 tahun ini adalah pemimpin saya militer Jihad Islami untuk wilayah Tepi Barat. Ia disebut-sebut Israel sebagai arsitek dalam beberapa serangan yang dilakukan oleh kelompok Jihad Islami. Jihad Islami adalah satu dari tiga kelompok pejuang di Palestina. Selain Hamas dan Fatah. Jihad Islami juga menjadi gerakan perlawanan yang sangat diincar oleh intelijen Israel.
Selain tewasnya Hossam Jaradat, Israel kemarin juga melakukan serangan ke Jalur Gaza dan menewaskan enam penduduk sipil dan seorang pejuang dari Jihad Islami.
Dalam sepekan terakhir ini, Israel memang mengintensifkan operasinya menyerang tempat-tempat yang diduga sebagai basis pejuang-pejuang Palestina. Operasi ini dilakukan setelah pihak intelijen Israel beberapa waktu lalu berhasil membongkar pencurian dan perdagangan senjata milik mereka di wilayah Qalqilya. (na/str/bbc/guardian)