Pimpinan Muslim Uighur China di pengasingan Rebiya Kadeer mengecam serangan yang menewaskan 16 polisi China yang terjadi di provinsi Xinjiang hari Senin kemarin. Sementara pemerintah China mengumumkan akan melakukan kebijakan keamanan yang ketat, menyusul peristiwa serangan itu.
Rebiya Kadeer, pimpinan Muslim Uighur China yang sedang dalam pengasingan di AS menyatakan mengecam aksi serangan tersebut, namun ia mendesak pemerintah China agar tidak menghukum warga Muslim yang tidak bersalah dan tidak terlibat dalam insiden itu.
"Kami mengutuk semua tindak kekerasan. Masyarakat Uighur tidak mendukung tindakan-tindakan semacam itu, yang menimbulkan pertumpahan darah, " kata Rebiya dari Washington, tempat ia menetap sekarang setelah enam tahun ditahan di penjara Beizing.
Rebiya meminta pemerintah China untuk menahan diri dan tidak memanfaatkan insiden serangan kemarin untuk menindas masyarakat Muslim Uighur. Menurutnya, insiden kemarin hanya akan memicu penindasan yang lebih keras terhadap Muslim Uighur dan memicu ketegangan antara masyarakat Uighur dengan etnis Han China.
Sementara itu, otoritas pemerintah China mengumumkan akan menerapkan kebijakan keamanan yang ketat di Xinjiang, menjelang pelaksanaan Olimpiade Beizing yang tinggal beberapa hari lagi. Aparat keamanan China melakukan pemeriksaan dan penggeledahan ke semua alat transportasi di Zinjiang dan pemeriksaan ketat di bandara provinsi Urumqi. Kebijakan itu menyebabkan antrian panjang penumpang di pos-pos pemeriksaan.
China mengerahkan segala upaya untuk menjamin keamanan Olimpiade Beizing. Tak tanggung-tanggung, China sampai menempatkan semacam perangkat keras yang berfungsi seperti misil darat ke udara di dekat lokasi-lokasi setiap cabang olahraga dan menurunkan lebih dari 100.000 personel keamanan.
Direktur Intelejen Keamanan Olimpiade tahun 2000 di Sydney, Neil Fergus mengatakan, persiapan keamanan yang dilakukan otoritas China untuk pelaksanaan Olimpiade Beizing yang akan berlangsung dari tanggal 8 sampai 24 Agustus, sungguh luar biasa.
"Pada tingkat keamanan seperti ini, tidak beralasan untuk berpikir bahwa Olimpiade Beizing kurang aman dibandingkan olimpiade-olimpiade sebelumnya. Mungkin inlah ajang pesta olahraga yang paling aman yang pernah kita saksikan, " puji Fergus.
Namun Senin kemarin, terjadi serangan ke sebuah pos polisi di Kota Kashgar, provinsi Xinjiang-wilayah yang didominasi Muslim Uighur China-yang menyebabkan 16 polisi tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.
Kantor berita Xinhua mengatakan, serangan dilakukan oleh dua orang bersenjata yang mengendarai sebuah truk dan melempar dua granat ke kantor polisi tersebut. Polisi mengklaim sudah menangkap dua tersangka serangan, namun belum menyebutkan identitas kedua tersangka itu. (ln/aljz/bbc)