Pimpinan Mossad–lembaga intelijen luar negeri Israel–Meir Dagan disebut-sebut baru saja melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Situs WorldNetDaily yang memuat berita itu menyebutkan bahwa Dagan dan para petinggi intelijen Saudi melakukan pembicaraan tentang Iran dan program nuklir negara itu.
Meski tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terkait konflik Israel-Palestina, sejumlah laporan menyebutkan bahwa Arab Saudi secara diam-diam menjalin kerjasama dengan Israel, termasuk kerjasama dalam bidang pertahanan, utamanya terkait kemungkinan aksi militer terhadap Iran.
Sebelum informasi soal kunjungan Meir Dagan ke Saudi muncul, sejumlah informasi tentang pertemuan rahasia Saudi-Israel sudah dilansir beberapa media. Dua bulan yang lalu, surat kabar Times yang terbit di London melaporkan bahwa Arab Saudi mematikan sistem pertahanan udaranya selama beberapa jam untuk memberikan kesempatan bagi pesawat-pesawat tempur Israel yang melewati wilayah udara Saudi untuk menguji skenario jika Israel jadi menyerang Iran.
Beberapa media Arab dan Iran juga pernah melaporkan tentang pesawat-pesawat tempur serta helikopter milik angkatan udara Israel yang mendarat di Arab Saudi untuk menempatkan peralatan militer mereka di negeri kaya minyak itu.
Tiga minggu yang lalu, juga santer diberitakan bahwa Duta Besar Uni Emirat Arab di Washington dalam sebuah konferensi mengatakan kalau Iran lebih berbahaya dari Israel jika Negeri Para Mullah memiliki senjata nuklir.
Pernyataan Dubes Emirat Arab itu menunjukkan bahwa negara-negara Arab dan Teluk, meski menolak membuka hubungan diplomatik dengan Israel, diam-diam "selingkuh" dan menjalin kerjasama yang intensif dengan rezim Zionis itu, terutama untuk menghadapi Iran. (ln/hrz)