Ilustrasi anak-anak pengungsi Afghanistan. Salah satu pengungsi Afghanistan ceritakan sulitnya hidup di kamp AS usai lari dari Taliban. /Pixabay/Amber Clay
Namun meski aman dari Taliban , kehidupan para pengungsi Afghanistan tidaklah semudah yang dibayangkan.
Salah seorang penduduk Afghanistan yang ikut hijrah ke AS , Hamed Ahmadi menceritakan pengalaman pahit bersama dengan 70 orang warga lainnya di sana.
Selama di kamp pengungsian, Hamed mengaku kerap kelaparan lantaran porsi makanan yang dibagikan oleh pihak AS terbilang sangat sedikit.
Menurut pengakuannya, para pengungsi hanya diberi beberapa potong buah, sepotong roti, dan sesuir daging ayam untuk satu kali makan.
Hamed Ahmadi menuturkan, makanan yang sedikit itu hanya diberi 12 jam sekali kepada pengungsi Afghanistan