Pilu Pengungsi Afghanistan Justru di Kamp AS, Bertarung Lawan Lapar

Ilustrasi anak-anak pengungsi Afghanistan. Salah satu pengungsi Afghanistan ceritakan sulitnya hidup di kamp AS usai lari dari Taliban.

Ilustrasi anak-anak pengungsi Afghanistan. Salah satu pengungsi Afghanistan ceritakan sulitnya hidup di kamp AS usai lari dari Taliban. /Pixabay/Amber Clay

eramuslim.com  – Usai Taliban menguasai kursi pemerintahan di Kabul, sejumlah warga Afghanistan  berbondong-bondong meninggalkan negaranya sejak 15 Agustus 2021 lalu.Sebagian besar ikut dievakuasi ke Amerika Serikat yang kamp pengungsiannya berlokasi di pangkalan militer El Paso, Texas.

Namun meski aman dari Taliban , kehidupan para pengungsi Afghanistan tidaklah semudah yang dibayangkan.

Salah seorang penduduk Afghanistan yang ikut hijrah ke AS , Hamed Ahmadi menceritakan pengalaman pahit bersama dengan 70 orang warga lainnya di sana.

Selama di kamp pengungsian, Hamed mengaku kerap kelaparan lantaran porsi makanan yang dibagikan oleh pihak AS  terbilang sangat sedikit.

Menurut pengakuannya, para pengungsi  hanya diberi beberapa potong buah, sepotong roti, dan sesuir daging ayam untuk satu kali makan.

Hamed Ahmadi menuturkan, makanan yang sedikit itu hanya diberi 12 jam sekali kepada pengungsi Afghanistan