Eramuslim.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang tengah berlibur di pantai saat berlangsung kudeta, bergegas terbang ke Istanbul sebelum fajar pada hari Sabtu (16/7).
Edrogan terlihat muncul di tengah kerumunan para pendukungnya di Bandara Attaruk, Istanbul. Ia lantas berpidato
Dalam pidatonya hampir 10 menit itu, Erdogan menyampaikan terima kasih atas aksi heroik rakyatnya yang berhasil menggagalkan upaya tentara kudeta.
“Saudara-saudariku, saya atas nama pribadi, atas nama bangsa ini, mengucapkan terimakasih atas aksi heroik yang kalian perlihatkan. Saudara-saudari tercinta, kita semua bersama dalam perjalanan suci ini,” kata Erdogan dalam konferensi pers mendadak, yang ditayang CNN Turki.
“Dalam perjalanan ini, ketundukan, penghambaan hanya ada kepada Allah. Mereka yang menghamba kepada hamba, menghamba kepada kepentingan, dengan menyusup ke dalam tubuh militer kita yang bersih, lewat apa yang mereka lakukan pada pasca 17-25 Desember, lewat apa yang mereka lakukan (kudeta) tadi malam, mereka menampakkan diri mereka sebenarnya.”
“Kemarin sore, mereka memperlihatkan teror dalam arti sebenarnya. Begitu rendahnya mereka ini, senjata, tank, dan helikopter yang dibeli dengan uang hasil keringat rakyat, mereka todongkan kepada rakyat. Pesawat F-16 terbang di langit ini, apa itu mereka beli dengan uang bapaknya?” sela Erdogan dengan keras.
Erdogan juga menyebut kelompok pengkudeta ini adalah sekelompok kecil di dalam tubuh militer. Mereka tidak mengendalikan militer, dan mereka tidak bisa dan tidak mampu melakukannya. Pemerintah yang dipilih rakyat saat ini masih dalam tugas.”
“Saya ingin kalian tahu ini. Selama nyawa ini di kandung badan, dengan kain kafan tersarung, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan untuk berdiri kokoh melawan kelompok ini,” kata Erdogan menekankan.
Dalam kesempatan ini, Erdogan juga sampaikan pesannya ke Pensilvania, kepada pimpinan kelompok yang dikenal dengan “parallel state”:
“Cukup pengkhianatan yang kamu lakukan terhadap bangsa ini, terhadap umat ini. Kalau kamu tidak bersalah, ayo balik ke negerimu. Kekuatanmu tidak akan cukup untuk mengobok negri ini dari sebuah kamar,” serunya.(ts/rmol)