Sedikitnya 34 orang tewas setelah dua ledakan menghancurkna sebuah pasar di kota Peshawar yang terletak barat laut Pakistan, uar seorang pejabat kepolisian di kota itu.
Selain iut, goncangan bom itu, mengakibatkan 100 orang lainnya luka-luka dalam ledakan yang berlangsun hari Minggu di Khyber Super Market, yang dikelilingi oleh flat tempat tinggal bagi siswa, toko-toko, jus buah, kios, dan sebuah hotel.
Dost Muhammad, seorang pejabat senior polisi, mengatakan ledakan lebih kecil terjadi tengah malam, tambah petugas penyelamat dan polisi melalui situs mereka. Beberapa menit kemudian sebuah ledakan besar mengguncang wilayah itu, dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan melukai, sedikitnya 35 orang telah tewas.
Mohammed mengatakan laporan awal menunjukkan ledakan kedua disebabkan oleh bahan peledak yang ditempatkan dalam sebuah mobil dan diledakkan dengan remote control.
Wartawan Al Jazeera Kamal Hyder, melaporkan dari Islamabad, bahwa salah satu ledakan itu begitu kuat itu merobohkan bagian bangunan dan api yang mengakibatkan terjadinya kebarakan yang hebat, ungkap situs itu.
‘Awan debu dan asap’
Jamal Khan, seorang mahasiswa 22 tahun, berada di apartemennya ketika ledakan pertama meledak. Dia bergegas ke tempat kejadian seperti ledakan kedua terjadi, kemudian wajah dan lengan terluka, dan melihat bangunan yang ada di tempat ledakan itu seperti terbang seperti puing-puing.
"Ledakan itu begitu besar, saya tidak akan pernah melupakannya sepanjang hidup saya,”katanya sambil pulih di rumah sakit." Itu memekakkan telinga, dan kemudian ada awan debu dan asap. Ketika debu diselesaikan, saya melihat orang-orang menangis untuk bagian bantuan dan tubuh yang tersebar di mana-mana.”
Mereka yang tewas termasuk satu wartawan, Mohammed Farooq, kata seorang dokter rumah sakit. Empat wartawan dan sedikitnya 10 polisi terluka, katanya. Banyak orang yang tewas begitu parah terbakar mereka sulit untuk mengidentifikasi.
Serangan terjadi di seberang jalan dari kantor pemerintahan pusat Peshawar untuk Khyber, bagian dari wilayah suku Pakistan. Perumahan untuk prajurit tentara juga letaknya dekat.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, tetapi Taliban Pakistan telah berjanji untuk melakukan serangan pembalasan atas serangan Angkatan Laut Amerika SEAL rahasia yang menewaskan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden di sebuah kota tentara luar Islamabad pada tanggal 2 Mei. (mh/aljz)