Sekitar 157 penumpang, enam awak kabin dan dua pilot maskapai penerbangan China Airlines lolos dari maut, setelah pesawat yang mereka tumpangi terbakar tak lama setelah menyentuh landasan di bandara Naha, kepulauan Okinawa, selatan Jepang.
Semua penumpang pesawat jenis Boeing 737-800 itu berhasil diselamatkan melalui pintu darurat dan butuh waktu lebih dari satu jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang berkobar.
"Setelah pesawat mendarat, terlihat nyala api dan saya mendengar beberapa kali bunyi ledakan, kemudian terlihat asap hitam, " kata petugas bandara Hideaki Oyadomari pada NHK.
Api berasal dari salah satu mesin pesawat, namun belum diketahui apa penyebab munculnya api. Ketua Penerbangan Sipil Taiwan menduga telah terjadi kebocoran bahan bakar di mesin tersebut yang menimbulkan percikan api.
"Kebakaran terjadi ketika mesin pertama yang terdapat di bawah sayap utama meledak, beberapa saat setelah pesawat masuk ke area parkir, " kata Akihiko Tamura, seorang pejabat kementerian transportasi Jepang.
Sejumlah penumpang mengungkapkan, pendaratan berjalan normal, tapi tiba-tiba mereka diperintahkan keluar melalui pintu darurat. Beberapa di antara mereka mengaku melihat api dan asap memasuki kabin pesawat.
Di Taipei, juru bicara maskapai China Airlines menyatakan tidak ada indikasi kerusakan dengan pesawat naas itu. "Semuanya normal, pada saat lepas landas dan pendaratan, sampai pilot diberitahu bahwa pesawat itu terbakar, " kata Johnson Wang. (ln/aljz)