Perwira Israel Terlibat Perang di Afghanistan

Diam-diam Israel terlibat dalam perang di Afghanistan. Belakangan diketahui seorang perwira militer AS, berpangkat Kolonel, berdarah Yahudi tewas di Afghanistan. Seorang perwira militer AS-Israel, yang  di kontrak menjadi intelijen tewas, akibat bom yang menghancurkan di jalan kota Kabul. Mayatnya dikuburkan di pekuburan Nasional Arlington, Virginia.

Shawn Pine, seorang berpangkat colonel, yang pernah berdinas di pasukan Rangers, dan di kontrak untuk melatih pasukan Afghanistan, tewas akibat bom di kota Kabul. Shawn Pine ini, selain bekerja sebagai seorang perwira Rangers AS, tapi juga bekerja di IDF (Israel Defend Forces). Pine menulis buku berkaitan dengan kebijakan-kebijakan militer Timur Tengah,yang berkaitan dengan Israel. Ledakan bom yang dahsyat itu, juga ikut menewaskan seorang perwira Israel, Letnan Satu, Roslyn Schulte.

Sekarang, pemerintahAS, sedang menggerakkan kekuatan internal Afghanistan untuk memerangi Taliban, melalui pasukan militer Afghanistan, dan mereka mendapatkan pendidikan latihan militer dari militer AS. Diantranya mereka yang terlibat dalam pelatihan itu, sejumlah perwira intelijen Israel dan pasukan khusus Golani, yang sangat terkenal dikalangan militer Israel. Keluarga Kolonel Shawn Pine, menetap di San Antonio, Texas, AS. Menurut, sejumlah saksi, para teman dekatnya yang tinggal di San Antonio, mengakui Pine sangat cerdas, dan memiliki keahlian khusus.

Shawn Pine, yang lahir tahun 1958, di San Antonio itu, berasal dari keluarga militer, dan ayahnya seorang sersan mayor, yang dinas di militer AS. Shawn Pine pernah berdinas di pasukan Brigade Golani, dan bertempur di Gurun Sinai. Ia pernah dipilih menjadi komandan di pasukan Rangers, battalion ke 2. Namun, ia mengundurkan diri dan sekolah lagi di Universitas Gerogetown, dibidang politik luar negeri. Dan mendapatkan gelar master dibidang studi Timur Tengah, di Universitas Texas.

Shawn Pine, kembali ke Israel, sesudah diketahui oleh Dephan AS, bahwa Pine mempunyai hubungan khusus dengan Israel. Lalu, 1995, ia kuliah lagi di Universitas Hebrew, di Jerusalem. Inilah kisah seorang perwira Isreal, yang ikut terlibat di Afghanistan. Keduanya, sebagai perwira tempur, tapi sekaligus seorang intelijen, dan bekerja melatih para anggota pasukan Afghanistan, agar mereka membunuh saudara sendiri. Yahudi adalah penjahat yang menyusup ke tubuh militer AS, seperti Pine, dan mendorong perang. (m/jp)