Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan pada hari Sabtu bahwa oposisi Suriah harus menjauhkan diri dari kekuatan ekstremis Islam dan katanya Jerman sangat skeptis tentang memasok senjata kepada pemberontak.
“Kami berharap dari oposisi bahwa mereka dapat menjauhkan diri dari pasukan teroris dan ekstremis,” kata Westerwelle kepada wartawan di Istanbul pada pertemuan para pemimpin oposisi Suriah dan pendukung internasional mereka.
“Kami skeptis karena pemerintah Jerman bila datang untuk memberikan senjata tapi kita khawatir senjata bisa jatuh ke dalam salah satu kelompok ekstrimis islam , itu adalah suatu hal yang kini harus dibicarakan di Uni Eropa.”
11-negara “kelompok inti” Friends of Suriah, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dan Arab, menemui dead lock (jalan buntu) bagaimana menurunkan Assad, sejak puluhan ribu rakyat tewas dan penangkapan ribuan pengunjuk rasa yang turun ke jalan untuk menuntut reformasi pada Maret 2011.
Oposisi Suriah mengatakan pihaknya mengharapkan pertemuan Istanbul akan memberikan bantuan persenjataan kepada kelompok pejuang Suriah , solusi itu adalah cara terbaik untuk mengakhiri pemerintahan Assad
Seorang pemimpin pembebasan Suriah mengatakan Sabtu ,” hanyalah dengan kekuatan yang bisa mengakhiri konflik dua tahun krisis Suriah.Tidak ada solusi dengan rezim ini melalui negosiasi. Ini [konflik] tidak akan diselesaikan selain dengan kekerasan,” ujar Brigadir Salim Idris, kepala komando militer, kepada wartawan di sela-sela sebuah konferensi di Istanbul. (Arby/Dz)