Pertama Kalinya, Ulama Saudi Kritik Tajam Usamah Bin Laden


Ulama terkenal Saudi, Salman bin Fahd Al-Audah, melontarkan kritik yang jarang ia lakukan terhadap pemimpin organisasi Al-Qaidah Usamah bin Laden. Al-Audah menganggap bahwa tindakan bin Laden menjadi sebab terbesar berbagai kesulitan yang dialami umat Islam di berbagai negara saat ini.

Dalam sebuah acara televisi channel MBC Saudi, yang berjudul “Hujar Zaweya”, Al-Audah mengingatkan bin Laden dengan perkataannya, “Apa alasan kita atas penghancuran luar biasa yang terjadi di Irak dan Afghanistan? Bahkan peperangan itu kini memicu berkobarnya perang antar etnik yang begitu menghancurkan negara itu dan negara tetangganya. ” Al-Audah melanjutkan rangkaian pertanyaannya kepada bin Laden, “Siapa yang mengambil untuk dari upaya perubahan Maroko, Aljazair, Saudi Arabia dan lainnya menjadi negara yang ditakuti dan wilayah yang tidak aman bagi seseorang?”

Menurut Al-Audah para ulama yang ikhlash saat ini banyak yang menyatakan tegas do’anya kepada Allah, “Ya Allah, kami berlepas diri di hadapan-Mu dari apa yang dilakukan Usamah bin Laden. ” Al-Audah dalam tanggapannya mengomentari enam tahun peristiwa 11 September, mengatakan langsung kepada Usamah, “Saudaraku Usamah, apa yang terjadi pada 11 September adalah terbunuhnya ribuan manusia. Sementara di sisi lain, ada banyak para da’i yang mungkin tidak terkenal tapi ia menjadi saluran hidayah Allah kepada puluhan bahkan ratusan ribu orang yang kemudian memeluk Islam. ”

Al-Audah juga menyampaikan kritik yang mungkin baru kali ini disampaikan kepada bin Laden, “Apakah ada keinginan untuk mencapai kekuasaan meski dengan menginjak-injak mayat ribuan orang muallaf dari kaum Muslimin? Siapa yang bertanggung jawab mengefektifkan aksi peledakan dan pembunuhan hingga memunculkan problem dalam satu keluarga bahkan menyebabkan pemutusan hubungan saudara, memunculkan kedurhakaan dan perpecahan di antar mereka? Siapa yang bertanggung jawab pada pemuda yang berangkat berperang dan meninggalkan para ibu mereka, para isteri mereka yang begitu berduka, juga anak-anak mereka yang yatim yang menunggu kapan kepulangan ayah mereka? Siapa yang bertanggung jawab atas pelarangan kegiatan sosial kemanusiaan Islam kemudian memunculkan keraguan terhadap semua proyek Islam, masalah pengusiran para da’I di setiap tempat dengan tuduhan teroris? Siapa yang bertanggung jawab dari terpenuhinya penjara dengan para pemuda sehingga ruang penjara dipenuhi dengan gelombang pemikiran mengkafirkan sesama muslim, bersikap ekstrim, keras dan melewati batas?”

Al-Audah menyangkan imej umat Islam yang kini menjadi buruk karena beragam peristiwa itu. “Citra Islam hari ini tidak dalam kondisi baik. Manusia di dunia membicarakan bahwa kaum Muslimin membunuh orang yang tidak menganut agama seperti mereka. Orang-orang membicarakan bahwa orang salafi membunuh orang yang tidak sejalan dengan pola pikir mereka. Saudaraku Usamah, sesungguhnya Rasulullah saw menolak membunuh orang munafik yang telah diturunkan karakter mereka di dalam Al-Quran, hanya takut bila ada orang yang mengatakan, bahwa Muhammad membunuh sahabatnya. ” (na-str/iol)