Personil grup rock veteran Kiss, Gene Simmons, yang lahir di Israel, pada Selasa kemarin mengeluarkan pernyataan bahwa siapapun yang memboikot Israel adalah orang bodoh.
Simmons berbicara kepada The Associated Press di Yerusalem, setelah ia tiba di Israel dan menggambarkan perjalanannya itu sebagai pulang kampung yang emosional.
"Saya ini seorang Israel. Saya orang asing di Amerika," katanya, berbicara di sebuah lobi hotel di Kota Tua Yerusalem. "Saya lahir di sini dan saya bangga karenanya."
Ia mengatakan seniman yang menghindari Israel, seperti Elvis Costello, Dixy Pixies , yang bergabung dengan gerakan ini setelah muncul di Israel pada tahun 2006, akan lebih baik mengarahkan kemarahan mereka pada para diktator Arab.
"Negara-negara yang seharusnya mereka boikot adalah negara yang masyarakatnya sedang memberontak," katanya. "Orang-orang ingin kebebasan… Dan mereka yakin sekali tidak ingin diperintah oleh seseorang yang tidak mereka pilih."
Simmons sendiri baru pertama kalinya lagi kembali ke Israel sejak ia meninggalkan tanah ini lebih dari 50 tahun yang lalu.
Bandnya, Kiss adalah grup rock ternama di era 70-an dan 80-an.
Sebaliknya dengan Simmons, awal bulan ini, Roger Waters, vokalis, pendiri dan bassis dari band rock terkenal lainnya, ‘Pink Floyd’ menyuarakan dukungannya untuk memboikot budaya Israel. (sa/haaretz)
