Pers Yordania Bersatu, Protes Media Cetak Denmark

Penghinaan yang dilakukan media massa Barat terhadap Nabi Muhammad mendorong media massa di Yordania untuk bersatu memprotes pemuatan kembali kartun Rasulullah oleh koran-koran Denmark. Mereka menilai harian-harian Denmark telah melanggar kebebasan berekspresi dan sengaja memanfaatkan medianya sebagai alat untuk mewujudkan rencana-rencana kaum Zionis Kristen.

Media massa Yordania kompak menggelar kampanye bertema "Rasulullah Menyatukan Kami" dan akan meminta dewan legislatif di negeri itu untuk melarang siapa pun melakukan tindakan yang menghinakan Rasulullah dan Islam. "Kampanye ini juga akan menuntut agar segera dibuat undang-undang yang melarang pelecehan terhadap Islam dan Rasulullah, serta menjadikan tindakan itu sebagai tindakan kriminal, " kata Zakaria Syaikh, editor minggu Fact International.

Ia melanjutkan, "Kami juga akan menggunakan alat yang sama untuk melawan mereka. Kami akan bersatu dan bertekad untuk melawan kaum Zionis Kristen yang telah melecehkan citra Islam dengan mengatasnamakan kebebasan berekspresi."

Sekitar 40 media massa di Yordania, termasuk koran dan situs-situs berita sepakat, sejak hari Rabu pekan kemarin, memuat artikel-artikel dan editorial untuk membalas segala upaya yang telah mendiskreditkan Islam. Banyak dari artikel-artikel tersebut yang isinya mendesak agar duta besar Denmark diusir, termasuk seruan agar memboikot produk-produk Denmark.

Jika para pekerja media di Yordania begitu peduli dengan penghinaan yang dilakukan media massa Denmark terhadap Rasulullah, bagaimana dengan para pekerja press di Indonesia?