Surat kabar Inggris "Daily Express" pada hari Senin lalu melaporkan bahwa pejabat salah satu di Inggris telah memerintahkan gedung kolam renang jendela kacanya tertutup dengan warna hitam untuk melindungi kesopanan para muslimah, setelah mereka menerima keluhan dari kelompok Islam.
Surat kabar itu mengatakan langkah pejabat kota tersebut membuat marah masyarakat dan memaksa para perenang di kota provinsi Walsall West Midlands Darlaston, harus berenang di kolam yang bernuansa gelap dan muram.
Surat kabar menunjukkan bahwa para pengguna yang biaa berenang di kolam renang tersebut mengkritik digelapkannya kaca jendela gedung tempat kolam renang berada, dan mereka menganggap tindakan tersebut sebagai bagian dari pembenaran politik yang ‘bertujuan untuk menenangkan keinginan pihak minoritas dengan mengorbankan mayoritas.
Surat kabar itu mengutip pernyataan Paul (65 tahun), yang biasa berenang di kolam itu beberapa kali dalam seminggu mengatakan "Langkah ini telah membuat marah banyak dari kami karena kami tidak diajak berkonsultasi, padahal kami senang sambil berenang bisa melihat pohon-pohon yang ada di luar kolam renang, namun dengan digantinya kaca jendela menjeda warna gelap kami tidak bisa lagi menikmati hal itu.
Denis Anson anggota dewan kota Walsall untuk opisis dari Partai Buruh mengatakan: "Saya bisa memahami keluhan dari umat Islam yang perempuan, tapi saya berpendapat seharusnya walikota hanya memasang tirai atau hal-hal non-permanen lainnya untuk menutup kaca dan bukan menggelapkan kaca jendela kolam renang."
Seorang juru bicara untuk Dewan kota Walsall mengatakan keluhan agar memasang kaca berwarna gelap untuk jendela kolam renang itu sebagian besar datang dari komunitas perempuan Muslim, tapi banyak juga perempuan non-Muslim yang juga menyatakan keberatan mereka.
"Kami menerima permintaan dari Masyarakat Muslim untuk melindungi kesopanan para perenang," katanya.
"Ada juga permintaan yang sama yang dibuat oleh beberapa pengguna non-muslim juga," katanya menambahkan.(fq/de)