Keprihatinan memang tengah melanda kota Ghaza Palestina. Konflik antara pendukung Fatah dan Hamas telah merenggut 12 nyawa rakyat Palestina. Kini, Hamas telah menyatakan menghentikan semua aksi bersenjata secara sepihak, guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.
Tapi di sisi lain, hari-hari ini merupakan hari-hari perlawanan hebat yang dilakukan Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, ke sejumlah target di Israel. Sejak hari Rabu (16/5) Al-Qassam menyatakan telah meluncurkan 60 rudal ke berbagai lokasi di Israel. Rudal-rudal jenis Qassam dan mortir terus berluncuran dari hari Rabu malam.
Diperkirakan, sebanyak delapan rudal Al-Qassam itu jatuh di lokasi pendudukan Israel di wilayah Sadirut. Sementara puluhan mortir diarahkan ke sejumlah kamp militer di wilayah Selatan Ghaza. Empat rudal Qassam juga menimpa lokasi pendudukan Raeim dan Baeire dan 18 mortir menghujani pos militer Zionis di dekat Rafah.
Peluncuran rudal dan mortir itu menurut Al-Qassam merupakan peringatan atas bencana yang menimpa Palestina, bersamaan dengan peringatan ke-59 berdirinya negara Zionis Israel.
“Kami mengingatkan musuh Zionis bahwa kami akan kembali ke tanah kami suatu saat, ” tandas Al-Qassam dalam pernyataan sikapnya.
Menurut siaran berita Israel, sejumlah rudal dan mortir yang dilontarkan Al-Qassam memakan korban, antara lain luka ringan dan luka berat dari pihak penjajah Zionis Israel. (na-str/pic)