Peres dan Obama Bertemu di AIPAC

Dua orang ‘shohib’ akan bertemu di Washington, Senin, mendatang. Siapa gerangan dua ‘shohib’ itu, tak lain adalah Presiden Israel, Shimon Perez dengan Presiden AS, Barack Obama, di Kedutaan Besar Israel, di Washington DC.

Pertemuan Perez dan Obama, di Kedutaan Israel itu, bersamaan dengan berlangsungnya Konferensi American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), yang akan dihadhiri seluruh tokoh Yahudi dan para Rabbi di AS.

AIPAC, sebuah lembaga yang didirikan oleh tokoh-tokoh Yahudi di AS, yang mempunyai peranan sangat menentukan terutama berkaitan dengan kebijakan luar negeri AS, khususnya di Timur Tengah, dan Palestina. AIPAC boleh dikatakan sangat ‘powerfull’, karena disokong berbagai profesi dan tokoh serta lembaga Yahudi di AS, sehingga tidak ada satupun presiden AS, yang bisa lepas dari pengaruh AIPAC. Perez dijadwalkan akan memberikan pidato di dalam konferensi AIPAC itu.

Ada agenda-agenda yang menjadi perhatian AIPAC, yang sekarang ini menjadi perhatian mereka, yaitu naiknya kelompok sayap kanan di Israel, Partai Likud dan Yisrael Beiteinu, yang sekarang ini akan menentukan kebijakan Israel. AIPAC, menjadi jembatan antara kepentingan sayap kanan dengan pemerintahan Obama. Tentu, bagaimana mendorong Obama agar tetap mendukung kebijakan sayap kanan Israel, seperti soal isu nuklir Iran, Hamas, dan hubungannya dengan Mesir, Syria, dan Iraq, serta kawasan Asia Selatan yang sedang ‘mendidih’ sekarang ini.

Presiden Shimon Perez adalah pemimpin Israel yang pertama bertemu dengan Presiden AS, Obama, dan kemudian di jadwalkan bulan nanti, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu juga akan bertemu dengan Presiden Obama. Kantor perdana Israel, sekarang sedang sibuk mengkoordinasikan kunjungan Perez dan Netanyahu yang akan melakukan kunjungan AS, dan diharapkan oleh para pemimpin Israel, dapat menyelesaikan persoalan-persoalan dan isu-isu yang penting, yang sekarang sedang menjadi topic kedua negara, diantaranya menyangkut isu dua negara yaitu Palestina-Israel.

Selanjutnya, di Washingtong akan berlangsung pertemuan antara pemimpin Arab, sepeti Raja Abdullah dari Yordania, Hosni Mubarak dari Mesir, dan pemimpin Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, dan juga kemungkinan Perez akan ikut hadhir. Obama mencoba menjajaki kemungkinan bagi pemecahan masalah konflik yang di Palestina.

Apakah langkah-langkah ini akan berhasil? Sangat tergantung dari sikap pemimpin sayap kanan Israel, yang sekarang berkuasa. Apakah mereka menerima opsi tentang ‘dua negara’ atau tidak. Tapi, sekarang justru pemerintah Israel, terus meningkatkan pembangunannya di Tepi Barat, dan menggusur warga Arab-Palestina. (m/jp)