Perangi Erdogan, Mossad Lancarkan Operasi Senyap ke Negeri-Negeri Islam untuk Musuhi Turki

Eramuslim.com – Direktur Badan Intelijen Israel (Mossad), Yossi Cohen, menganggap Iran bukan ancaman, namun Turki yang sejatinya merupakan ancaman eksistensi Zionis-Israel. Dia sungguh menyadari besarnya ancaman Turki. Menurut laporan The Times of Israel, Cohen berpandangan jika pergerakan Turki jauh lebih berbahaya dan mengancam ketimbang negara syiah Iran yang dikatakannya rapuh.

Pernyataan Cohen diungkap Roger Boyes, jurnalis asal Inggris, Roger Boyes. Boyes mengungkap kalimat yang diucapkan Cohen mengenai Turki, dalam tulisannya di Sunday Times.

“Kekuatan Iran rapuh. Tetapi, ancaman sebenarnya adalah dari Turki,” Boyes melaporkan ucapan Cohen kepada pejabat tinggi Mesir, UEA, dan Arab Saudi, bunyi pernyataan Cohen dalam laporan Boyes.

 

Laporan lain yang diperoleh dari media Yunani, Pentapostagma, mengatakan jika Erdogan dinilai punya ambisi untuk menunjukkan diri sebagai pemimpin baru umat Islam dunia. Untuk menarik dukungan sejumlah negara Islam, Erdogan jelas harus membuktikan kelayakannya sebagai pemimpin Dunia Islam, dan caranya adalah dengan membebaskan kiblat pertama umat Islam yakni Masjid Al Quds atau Al Aqsha di Yerusalem.

Erdogan pun diduga kuat tengah mengincar Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci umat Islam sebagai sasaran. Bukan untuk dihancurkan, melainkan direbut dari cengkeraman tangan kotor Zionis-Israel. Masjid Al-Aqsa yang terletak di Jerussalem, sampai sekarang masih berada di bawah hegemoni penjajah Israel.