Serangan bom jihad telah menewaskan sedikitnya 21 orang Syiah di sebuah pemakaman di ibukota Irak, lembaga pemantau telah melaporkan.
Serangan hari Minggu, selain yang tewas juga melukai 35 orang, terjadi di luar rumah ibadah Agama Syiah di lingkungan Baghdad barat Harthiya, di mana orang sedang menghadiri upacara pemakaman, seorang perwira polisi setempat dan seorang pejabat medis mengatakan.
Baghdad telah alami peningkatan dalam pemboman sejak bulan lalu, sebagian besar dari pemboman itu diklaim oleh Mujahidin IS .
“Penyerang mendekati pintu masuk rumah Agama Syiah dan meledakkan dirinya di tengah kerumunan,” kata petugas polisi kepada kantor berita Reuters pada kondisi anonimitas.
Tidak ada klaim segera atas serangan itu, namun pengeboman ini diduga dilakukan oleh pejuang Sunni, termasuk anggota IS.
Dalam kekerasan lebih lanjut pada hari Minggu, sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat patroli keamanan di daerah Tarmiyah di utara Baghdad, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sedikitnya delapan, kata para pejabat.
Di tempat lain di Irak, pasukan pemerintah berusaha merebut kembali kota utara Baiji, yang berdekatan dengan kilang terbesar di negara itu yang masih dikendalikan oleh pemerintah meskipun telah terkepung oleh IS.
Operasi militer pemerintah , diluncurkan pada dini hari Sabtu, digagalkan ketika sebuah kendaraan lapis baja meledak di dekat konvoi pasukan keamanan ‘di sebuah desa di sekitar 20 km selatan dari Baiji, kata petugas.
Ledakan itu menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya.
“Penyerang mengejutkan pasukan kami karena ia mengendarai kendaraan lapis baja militer. Kami pikir itu kendaraan kami,” kata seorang tentara Syiah Irak yang berpartisipasi dalam operasi itu.
“Kami berencana untuk merebut kembali Baiji sesegera mungkin untuk mengamankan jalan raya utama dan untuk menghentikan serangan teroris di kilang Baiji,” katanya. (Arby/Dz)