Eramuslim.com -Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menembakkan lebih dari 100 peluru kendali di Suriah dalam “satu kali tembakan”. Pentagon mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan gas klorin.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dan Jenderal Marinir Joseph Dunford mengatakan, tiga sarana utama senjata kimia dibidik peluru kendali itu pada pukul 21.00 (08.00 WIB) Sabtu (14/4) dari laut dan pesawat, yang memicu pertahanan udara Suriah.
Pentagon tidak dapat memastikan jumlah peluru kendali menghantam sasaran mereka, tetapi mengatakan tidak ada rencana serangan lain.
Mattis dan Dunford mengakui serangan tersebut dirancang untuk menurunkan kemampuan senjata kimia Suriah tanpa membunuh warga atau banyak petempur asing dalam perang saudara banyak pihak di Suriah, terutama dari Rusia.
“Kami secara khusus mengidentifikasi target-target ini untuk mengurangi risiko pasukan Rusia terlibat,” kata Dunford kepada wartawan, menambahkan militer AS memberitahu Rusia wilayah udara yang akan digunakan dalam serangan, tetapi tidak “memberi tahu sebelumnya pada mereka”.
Mattis mengakui bahwa AS melancarkan serangan hanya dengan bukti konklusif bahwa gas klorin digunakan dalam serangan 7 April di Suriah.