Dua situs internet yang sering digunakan al-Qaidah dan kelompok-kelompok afiliasinya untuk menyebarkan seruan dan pesan-pesan jihad, sudah enam minggu ini diblok.
Situs Alhesbah.net sama sekali tidak bisa digunakan, sedangkan di situs yang satunya lagi, Al-Ekhlass.net hanya terlihat pesan yang merujuk pembacanya ke situs Joker.com. Kedua situs ini sudah tidak bisa diakses sejak peringatan tujuh tahun serangan 11 September di AS, kemarin.
Situs Al-Ekhlass.net sejak lama digunakan oleh pimpinan al-Qaida seperti Usamah bin Ladin dan deputinya Ayman al-Zawahiri serta para pejuang di Irak, Afghanistan dan Somalia, untuk menyampaikan pesan-pesan jihadnya.
"Domain ini berhasil didaftarkan ke Joker.com. Untuk mengelola domain, mengatur alamat-alamat email dan alamat URL yang dicantumkan, atau ingin mendaftarkan domain-domain yang lebih banyak lagi, silahkan buka situs Joker.com," demikian pesan yang tertulis di situs Al-Ekhlass.
Belum diketahui siapa yang telah memblok dua situs yang kerap digunakan al-Qaida. Namun dari pemberitaan media-media Barat yang mengutip AFP menyebutkan, diduga pemblokadean itu dilakukan oleh kelompok Muslim Syiah yang menentang kelompok Wahabi-salah satu sekte Muslim Sunni-yang diidentikkan dengan kelompok al-Qaida.
"Perang" lewat internet antara pakar IT dari kelompok Muslim Sunni dan Syiah targetnya bukan hanya situs-situs jihad. Pada 10 Oktober kemarin, stasiun televisi al-Arabiya yang berbasis di Dubai juga mengumumkan bahwa situs mereka diserang para hacker "ekstrimis".
"Jika serangan terhadap situs-situs Syiah terus berlanjut, tak satu pun situs-situs Anda yang bakal aman," demikian pesan yang muncul di situs al-Arabiya, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab. Setelah diperbaiki, situs al-Arabiya normal kembali.
Sebelumnya, pada bulan September, kantor berita Fars memberitakan tentang belasan situs Syiah milik lembaga-lembaga keagamaan di kota Qom, Iran yang diduga diserang para hacker dari kalangan Wahabi.
"Kelompok hacker ‘XP’ milik kalangan Wahabi menyerang 300 situs Syiah, termasuk situs ‘al-Beit’ situs Syiah terbesar di dunia," demikian laporan Fars menyebut situs yang dikelola oleh Ayatullah Ali al-Sistani.
Sementara pihak Barat juga sudah sejak lama khawatir tentang makin maraknya situs-situs Islamis. Situs-situs ini dituding menyebarkan propaganda bahkan petunjuk manual pelatihan untuk melakukan serangan teror bom, yang memberikan inspirasi bagi pembacanya untuk bersikap militan. (ln/France24)